DALAM RENUNGAN PUASA



Pentingnya Saling Menjaga
By : Bambang Sutejo
  
 



Hinggar bingar keadaan saat sekarang ini, tak tau lagi mana arah dan tujuan,  satu sisi mendeklarasikan bahwa dia yang benar, satu sisi lagi dialah yang paling benar.
Pemanfaatan situasi memainkan kondisi, tidak tau lagi perbuatan yang dilakukan ini the king of zalim

Dalam Surat At Tahriim ayat 6 Allah telah berfirman :


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً

yang artinya, “Hai orang orang beriman, peliharalah (selamatkanlah) dirimu dan keluargamu dari api neraka" (At-Tahriim ayat 6)

Malam Renungan puasa ramadhan Tahun ini tepatnya malam ke 15,  penulis berpendapat makna yang terkandung dalam surat at-tahrim tersebut sebagai hamba, sebagai manusia, sebagai insan yang numpang tinggal di Bumi ini saling berkasih, saling menyanyangi dan saling tolong atau membantu satu sama lainnya. Sesuai dengan konsep Islam  yang pernah penulis bahas sebelumnya di kolom Dari Redaksi Tepuk Dada Tanya Selera, Islam itu bermula dari kalimat Salam Berarti " Selamat dan Menyelamatkan ".

Memilhara dan Menyelamatkan pada kalimat Kuw anfusikum berarti saling menjaga, satu sama lainnya, saling menutub aib, saling tolong, saling bantu bukan saling hina, saling dengki dan saling iri.

Maaf sebelumnya Tidak bermaksud menggurui dan tidak merendahkan.


Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat orang-orang yang bukan Nabi, dan bukan pula Syuhada.Tetapi para Nabi dan syuhada cemburu pada mereka di hari kiamat nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka"

Seorang Sahabat bertanya :
"Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada kami, siapa mereka yg di maksud itu?  Agar kami bisa turut mencintai mereka" .. ujar para sahabat.

Lalu dengan bijak sana Rasulullah SAW menjawab :
“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, mengasihi dan menyayangi karena Allah SWT, Tanpa adanya hubungan darah, keluarga dan Nasab di antara mereka.
Demi Allah, wajah-wajah mereka pada hari itu BERSINAR bagaikan CAHAYA di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Mereka tidak takut di saat manusia takut, dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih. (HR. Abu Dawud)

Sedikit pencerahan tentang persatuan, persahabatan dan persaudaraan
Semoga tali Silaturrahim, persahabatan dan persaudaraan kita  dalam dunia ini termasuk yang ikut serta membaca blog ini, termasuk ke dalam golongan yang di Ridhoi serta diberkahi oleh Allah SWT

Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Terlepas dari apapun status sosial agan Kanda dan dinda, betapa pun tinggi kedudukan dalam Karier dan kehidupan ini, niscaya agan Kanda dan dinda tetaplah manusia biasa yang tidak luput dari khilaf, salah dan dosa di hadapan Tuhanmu dan juga manusia-manusia lain.. yang kelak akan dimandikan, di khafan-kan, di sholatkan dan dikuburkan oleh orang lain.

Comments