TEORI EFEKTIVITAS ORGANISASI

Info Pendidikan

By: Raden Dinar




Organisasi dibentuk secara sengaja, rasional, dan mencari tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang tepat tentang keefektifan. Agar pencapaian tujuan bisa menjadi ukuran yang sah dalam mengukur keefektifan organisasi perlu diperhatikan juga, organisasi harus mempunyai tujuan-tujuan akhir,  kemudian tujuan-tujuan tersebut harus di identifikasi dan ditetapkan dengan baik agar dapat dimengerti, tujuan-tujuan tersebut harus sederhana agar mudah dikelola. Dan selanjutnya harus ada konsesus atau kesepakatan umum mengenai tujuan-tujuan tersebut. Akhirnya kemajuan ke arah tujuan-tujuan tersebut harus dapat diukur. 
Suatu organisasi efektifitas merupakan suatu konsep yang sangat penting karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sasarannya. Dapat juga dikatakan bahwa efektivitas merupakan tingkat ketercapaian tujuan dari aktifitas-aktifitas yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Efektivitas dalam organisasi agar dapat tercapai dan berhasil dengan baik, maka organisasi mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang dikembangkan dalam beberapa  program kerja organisasi.
 Pengertian organisasi menurut Desster dalam tangkilisan (2005:131) mengemukakan organisasi sebagai pengaturan sumber daya alam dalam suatu kegiatan kerja, dimana tiap-tiap kegiatan tersebut telah disusun secara sistematika untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pada organisasi tersebut masing-masing personel yang terlibat di dalamnya diberi  tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dikoordinasi untuk mencapai tujuan organisasi, tujuan organisasi tersebut dirumuskan secara musyawarah sebagai tujuan bersama yang diwujudkan secara bersama-sama.

 Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Gie (2000:24) juga mengemukakan efektivitas adalah keadaan atau kemempuan suatu kerja yang dilaksanakan oleh manusia untuk memberikan guna yang diharapkan.

Menurut pendapat Gibson (2002:28) mengemukakan bahwa efektivitas adalah konteks perilaku organisasi merupakan hubungan antar produksi, kualitas, efisiensi, fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan dan pengembangan.

Dalam konteks Efektifitas Riva’i (2012:78) menyebutkan terdapat beberapa faktor-faktor dalam efektivitas organisasi yang mempegaruhi adapun faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi adalah sebagai berikut: (1) Adanya tujuan yang jelas, (2) Struktur organisasi. (3) Adanya dukungan atau partisipasi masyarakat, (4) Adanya sistem nilai yang dianut. 
 Nasucha dalam Irham Fahmi (2011:3) mengemukakan bahwa sebagai efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan dengan usaha-usaha yang sistemik den meningkatkan kemampuan organisasi secara terus menerus mencapai kebutuhannya secara efektif

 Gibson (2002:62) menyimpulkan kriteria efektivitas dibagi kedalam 3 (tiga) indikator yang didasarkan pada jangka waktu, yaitu :

1.  Efektivitas jangka pendek, meliputi produksi, efisiensi, dan kepuasan.
2.  Efektivitas jangka menengah, meliputi : kemampuan menyesuaikan diri (adaptiveness) dan mengembangkan diri (development).
3. Efektivitas jangka panjang : keberlangsungan/hidup terus

Secara umum Efektivitas Organisasi  merupakan konsep untuk menggambarkan mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.


Daftar Pustaka:

           Gibson, edisi ke 2, SDM  dan system Pola kerja, Refika Aditama,  Bandung    2002

            Gie, The Liang Administrasi Perkantoran Modern, Liberty, Yogyakarta, 2000

Irham, Fahmi, Management Kinerja Teori Dan Aplikasi Bandung : Alfabeta. 2011

Rivai, Vaithzal,  Manajemen Sumberdaya Manusia untuk perusahaan dari Teori ke      Praktik, Raja Grafindo , Jakarta. 2012







Comments