Info Pendidikan
By: Raden Dinar
Gie, The Liang Administrasi Perkantoran
Modern, Liberty, Yogyakarta, 2000
By: Raden Dinar
Organisasi dibentuk secara sengaja, rasional, dan mencari
tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang tepat tentang keefektifan. Agar
pencapaian tujuan bisa menjadi ukuran yang sah dalam mengukur keefektifan organisasi
perlu diperhatikan juga, organisasi harus mempunyai tujuan-tujuan akhir, kemudian tujuan-tujuan tersebut harus di
identifikasi dan ditetapkan dengan baik agar dapat dimengerti, tujuan-tujuan
tersebut harus sederhana agar mudah dikelola. Dan selanjutnya harus ada
konsesus atau kesepakatan umum mengenai tujuan-tujuan tersebut. Akhirnya
kemajuan ke arah tujuan-tujuan tersebut harus dapat diukur.
Suatu organisasi efektifitas merupakan suatu konsep yang sangat penting
karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam
mencapai sasarannya. Dapat juga dikatakan bahwa efektivitas merupakan tingkat
ketercapaian tujuan dari aktifitas-aktifitas yang telah dilaksanakan
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Efektivitas dalam organisasi agar dapat tercapai dan berhasil dengan
baik, maka organisasi mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang dikembangkan dalam
beberapa program kerja organisasi.
Pengertian organisasi
menurut Desster dalam tangkilisan (2005:131) mengemukakan organisasi sebagai
pengaturan sumber daya alam dalam suatu kegiatan kerja, dimana tiap-tiap
kegiatan tersebut telah disusun secara sistematika untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Pada organisasi tersebut masing-masing personel yang terlibat
di dalamnya diberi tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang dikoordinasi untuk mencapai tujuan organisasi, tujuan
organisasi tersebut dirumuskan secara musyawarah sebagai tujuan bersama yang diwujudkan
secara bersama-sama.
Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukan
tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. Gie (2000:24) juga mengemukakan efektivitas adalah
keadaan atau kemempuan suatu kerja yang dilaksanakan oleh manusia untuk
memberikan guna yang diharapkan.
Menurut pendapat Gibson (2002:28) mengemukakan bahwa
efektivitas adalah konteks perilaku organisasi merupakan hubungan antar produksi,
kualitas, efisiensi, fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan dan
pengembangan.
Dalam konteks
Efektifitas Riva’i (2012:78) menyebutkan terdapat beberapa faktor-faktor dalam
efektivitas organisasi yang mempegaruhi adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas organisasi adalah sebagai berikut: (1) Adanya tujuan yang jelas,
(2) Struktur organisasi. (3) Adanya dukungan atau partisipasi masyarakat, (4)
Adanya sistem nilai yang dianut.
Nasucha dalam Irham Fahmi (2011:3) mengemukakan bahwa
sebagai efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang
ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan dengan usaha-usaha yang sistemik
den meningkatkan kemampuan organisasi secara terus menerus mencapai
kebutuhannya secara efektif
Gibson
(2002:62)
menyimpulkan kriteria efektivitas dibagi kedalam 3 (tiga) indikator yang didasarkan
pada jangka waktu, yaitu :
1. Efektivitas
jangka pendek, meliputi produksi, efisiensi, dan kepuasan.
2. Efektivitas
jangka menengah, meliputi : kemampuan menyesuaikan diri (adaptiveness) dan
mengembangkan diri (development).
3. Efektivitas jangka panjang :
keberlangsungan/hidup terus
Secara umum Efektivitas Organisasi merupakan konsep untuk menggambarkan mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Daftar Pustaka:
Gibson, edisi ke
2, SDM dan system Pola kerja, Refika
Aditama, Bandung 2002
Irham, Fahmi, Management Kinerja Teori Dan Aplikasi
Bandung : Alfabeta. 2011
Rivai, Vaithzal,
Manajemen Sumberdaya Manusia untuk perusahaan dari Teori ke Praktik, Raja
Grafindo , Jakarta. 2012
Comments
Post a Comment