MENGENAL KOTA DUMAI




KOTA DUMAI 
Oleh: Tim Orbit Riau


Konon, pada zaman dahulu kala, di daerah Dumai berdiri sebuah kerajaan bernama Seri Bunga Tanjung. Kerajaan ini diperintah oleh seorang Ratu yang bernama Cik Sima. Ratu ini memiliki tujuh orang putri yang elok nan rupawan, yang dikenal dengan Putri Tujuh. Dari ketujuh putri tersebut, putri bungsulah yang paling cantik, namanya Mayang Sari.

Pada era tahun 1930-an, Dumai merupakan suatu dusun nelayan kecil yang terdiri atas beberapa rumah nelayan. Penduduknya bertambah ketika Jepang mendatangkan kaum romusha (pekerja paksa jaman penjajahan Jepang) dari Jawa. Seiring perubahan waktu, terjadi perubahan status Dumai sebagai berikut 

  • Tahun 1945 - 1959, status Dumai tercatat sebagai desa.  
  • Tahun 1959 - 1963, Dumai masuk dalam wilayah Kecamatan Rupat. 
  •  Tahun 1963 - 1964, Dumai berpisah dari Kecamatan Rupat dan berubah status menjadi kawedanan
  • Berdasar PP No.8 Tahun 1979 tertanggal 11 April 1979, Dumai berubah status menjadi Kota Administratif (merupakan kota administratif pertama di Sumatera dan ke-11 di Indonesia) di bawah Kabupaten Daerah Tingkat (Dati) II Bengkalis.  
  • Berdasar UU No.16 Tahun 1999 tanggal 20 April 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 50, tambahan Lembaran Negara Nomor 3829), Dumai berubah status menjadi Kotamadya sehingga menjadi Kotamadya Dati. II Dumai. Seiring perkembangan politik di Indonesia, berdasar UU No. 22 Tahun 1999 maka Kotamadya Dumai berubah menjadi Kota Dumai. Masa jabatan Walikota Dumai pertama dari tanggal 27 April 1999 sehingga tanggal 27 April dijadikan hari ulang tahun Kota Dumai. 

Kota Dumai mempunyai keragaman suku dan budaya, jumlah penduduk Kota Dumai yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu, Batak, Minang sebagai warga mayoritas, Jawa, Bugis dan Tionghoa, selain itu terdapat juga dari suku-suku lainnya yang diluar sumatra hal ini ditandai dengan adanya persatuan-persatuan suku yang terdapat di Kota Dumai,  selain memiliki budaya asli yaitu budaya Melayu, pengaruh budaya dari provinsi tetangga juga sangat terasa, seperti budaya Minangkabau (Sumatera Barat). Keragaman yang ada merupakan aset yang bisa menghasilkan devisa. Kebudayaan Melayu dianggap sebagai "Roh Pembangunan Kota Dumai" dengan cara menjabarkan nilai-nilai budayanya sebagai inspirasi dan dasar pembangunan. Pelaksanaan pembangunan dibidang kebudayaan telah meningkatkan daya tarik/promosi daerah tentang seni budaya daerah.

Lokasi Tempat Wisata Kota Dumai
1.    Pantai Teluk Makmur
2.    Gua Pelintung dan Tapak Harimau Sakti
3.    Pantai Purnama
4.    Danau Bunga Tujuh Bukit Batrem
5.    Hutan Wisata
6.    Bandar Bakau (Discovery Manggrove)
7.    Pantai Marina Puak
8.    Masjid Raya Almanan
9.    Rumah Suluk (Jl dock dan Basilam Baru) 
 10. Taman Bukit Gelanggang 
 11.Pesanggarahan Putri Tujuh


untuk lebih lengkapnya dapat dilihat disini






















No Telp Penting :
1.    Pemadam Kebakaran (0765)  38208
2.    RSUD KOTA DUMAI (0765) 38367
3.    PMI/Palang Merah Indonesia Kota Dumai (0765) 37838
4.    Hotel / Penginapan.........









Comments